Sabtu, 20 Oktober 2018

Quality of Service pada Mikrotik


1. Pengertian Qos

QoS (kualitas layanan) adalah metode untuk menjaga kualitas layanan tetap pada batas minimal yang ditentukan. Ketika banyak layanan yang menggunakan jaringan secara bersama-sama tentu saja akan terjadi penurunan troughput yang didapat dari tiap-tiap layanan. Oleh sebab itu perlu ada pengaturan untuk menjamin bahwa layanan tetap bisa berjalan dengan optimal. QoS tidak selalu berarti pembatasan bandwidth sebuah komputer. QoS juga bisa digunakan untuk mengatur prioritas berdasarkan parameter-parameter yang diberikan dan menghindari terjadinya monopoli sebuah traffic terhadap seluruh bandwidth yang tersedia.


Ketika tanpa menggunakan QoS, sebuah traffic akan secara acak memenuhi/menggunakan bandwidth yang tersedia. Akibatnya, beberapa aplikasi yang membutuhkan data lebih cepat tidak terpenuhi dengan semestinya. Pada kasus traffic VoIP, akan terjadi delay yang lumayan lama yang dapat menyebabkan terganggunya komunikasi antara dua orang yang menggunakan layanan tersebut.


Dengan menggunakan QoS, sebuah traffic akan disusun berdasarkan skala prioritas dalam sebuah sistem antrian atau biasa disebut Queue. dengan adanya sistem prioritas, traffic yang mempunyai prioritas lebih tinggi akan diproses oleh router terlebih dahulu, dibandingkan traffic dengan prioritas yang lebih kecil. Pada kasus traffic VoIP misalnya, traffic tersebut akan diproses terlebih dahulu oleh router agar proses komunikasi dapat tetap nyaman antara kedua orang yang menggunakan layanan tersebut. Selain itu dengan menggunakan QoS, sebauh traffic dapat dibatasi penggunaan bandwidth-nya.

2. QoS menggunakan Simple Queue pada mikrotik

Merupakan metode bandwidth management termudah yang ada di Mikrotik. Menu dan konfigurasi yang dilakukan untuk menerapkan simple queue cukup sederhana dan mudah dipahami. Walaupun namanya simple queue sebenarnya parameter yang ada pada simple queue sangat banyak, bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang ingin diterapkan pada jaringan.

Parameter dasar dari simple queue adalah Target dan Max-limit. Target dapat berupa IP address, network address, dan bisa juga interface yang akan diatur bandwidthnya. Max-limit Upload / Download digunakan untuk memberikan batas maksimal bandwidth untuk si target.
 


Simple Queue mampu melimit Upload, download secara terpisah atau Total(Upload+download) sekaligus dalam satu rule menggunakan tab Total.

Setiap rule pada Simple Queue dapat berdiri sendiri ataupun dapat juga disusun dalam sebuah hierarki dengan mengarahkan Parent ke rule lain. Parameter-parameter lain juga bisa dimanfaatkan untuk membuat rule semakin spesifik seperti Dst, Priority, Packete Mark dan sebagainya

3. Contoh Kasus Limitasi Bandwith Menggunakan Simple Queue Pada Mikrotik


Kita akan melakukan limitasi maksimal upload : 128kbps dan maksimal download : 512kbps terhadap client dengan IP 192.168.10.2 yang terhubung ke Router. Parameter Target Address adalah IP Address dari client yang akan dilimit. Bisa berupa :
Single IP (192.168.10.2)
Network IP (192.168.10.0/24)
Beberapa IP (192.168.10.2,192.168.10.13) dengan menekan tombol panah bawah kecil di sebelah kanan kotak isian.

Penentuan kecepatan maksimum client dilakukan pada parameter target upload dan target download max-limit. Bisa dipilih dengan drop down menu atau ditulis manual. Satuan bps (bit per second).

 

Dengan pengaturan tersebut maka Client dengan IP 192.168.10.2 akan mendapatkan kecepatan maksimum Upload 128kbps dan Download 256kbps dalam keadaan apapun selama bandwidth memang tersedia.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Limit Bandwidth menggunakan Queue Tree pada Mikrotik

Telah kita ketahui untuk perangkat mikrotik memiliki 2 fitur limiter yang fungsional yaitu simple queues dan queues tree. Mikrotik yang me...