Rabu, 10 Oktober 2018

Control Panel Hosting

1. Apa itu Control Panel Hosting (Cpanel) ?

Cpanel atau dikenal juga dengan kontrol panel adalah sebuah halaman aplikasi website terproteksi yang hubungkan Anda dengan program-program pendukung website dalam web server/web hosting. Sejak program pendukung website berada di lingkungan operating system Linux dan cukup kompleks, maka Cpanel menjadi jembatan untuk mempermudah pengelolaan website oleh pengguna.




Penjelasan untuk alur diagram diatas :

Pelanggan/Web designer faham cara membuat website dengan program pembuat website, semisal Adobe Dreamweaver, MS Frontpage, dll, sehingga menghasilkan file-file design berekstensi html, css, js, atau php. Dalam aplikasi yang kompleks, juga menghasilkan file ekstensi sql hasil dari pengolahan database MySQL. Di era web 2.0, pengguna sudah menggunakan program aplikasi pendukung website, misal AppServ, Xampp, Wamp, dll dimana software server, MySQL, PHP sudah termasuk didalamnya.

Ketika sudah selesai buat website di lingkungan offline, web designer harus membeli domain name dan paket web hosting agar nantinya website bisa online di internet. BOC menyediakan domain name ekstensi internasional (com, net, org, dll) dan ekstensi Indonesia (co.id, sch.id, dll). Sedangkan lokasi datacenter web hosting bisa memilih gunakan yang di Indonesia, Singapore atau USA. BOC akan mengirimkan informasi aktivasi web hosting ke email si web designer.

Cpanel adalah kontrol panel terproteksi. Untuk masuk perlu username dan password. Informasi alamat akses Cpanel dan login ada dalam email aktivasi hosting. Cpanel sendiri ditampilkan dalam format web base, artinya bisa diakses melalui browser internet, semisal Internet Explorer, Firefox, Safari, dll. Fungsi Cpanel adalah sebagai jembatan perintah-perintah teknis ke program-program pendukung website yang berada di web server. Program pendukung website misalnya database MySQL, Apache/LiteSpeed, PHP, dll. Karena fungsinya sebagai jembatan, maka web designer bisa mengelola kebutuhan website. Beberapa diataranya adalah :
– Membuat/hapus alamat email
– Menciptakan email forwarder
– Membuat/hapus nama/user database MySQL
– Upload file-file website dan database
– Atur konfigurasi PHP
– Melihat statistik pengunjung website
– Konfigurasi keamanan (security) folder/website
– Pengaturan sub domain/parkir domain dan tambahan domain (addon domain)
– Install instan script website, misal wordpress, joomla, dll.



Kemudian web server ?, dia adalah komputer yang 24jam online berfungsi menyebarkan website ke dunia internet. Dalam web server terinstall program-program pendukung website semisal Operating system Linux, database MySQL, program server Apache/LiteSpeed, konfigurasi PHP, dll. Mirip degan komputer yang digunakan oleh masyarakat yang ada program Windows, Microsoft Word, Windows Media Player, Adobe Photoshop, dll. Namun komputer web server lebih dikhususkan untuk kebutuhan penyediaan program-program website saja.

2. Jenis-Jenis Control Panel Hosting

1.cPanel

Mengenal Sejumlah Kontrol Panel HostingcPanel merupakan kontrol hosting berbasis Linux yang saat ini paling banyak digunakan. Karena, cPanel dianggap memiliki interface yang paling user friendly sehingga penggunaannya pun lebih mudah. Selain itu, cPanel juga menyediakan fitur-fitur yang sangat baik. Begitu pula dengan aspek security. cPanel sudah dilengkapi Brute Protection, IP Deny, Spam Assasin, dan berbagai fitur pendukung security lainnya. Demo cPanel bisa dicoba disini: http://cpanel.net/demo/

2.Plesk

Mengenal Sejumlah Kontrol Panel HostingAlternatif berikutnya adalah Plesk. Katanya, Plesk hampir sama baiknya dengan cPanel dalam hal kecepatan, keamanan dan fitur. Di samping benar atau tidaknya pendapat ini, nyatanya Plesk lebih unggul di sisi kompatibilitas karena dia dapat digunakan untuk OS Windows dan Linux. Kamu bisa mencobanya di sini:http://www.parallels.com/products/plesk/demos/

3.DirectAdmin

 Mengenal Sejumlah Kontrol Panel Hosting
DirectAdmin merupakan kontrol panel berbasis grafik yang didesain untuk memudahkan user dalam administrasi website. Sayangnya, DirectAdmin hanya kompatibel dengan varian OS Linux tertentu. Di antaranya: RedHat, RedHat Enterprise Linux, Fedora Core, CentOS, FreeBSD, Ubuntu dan Debian.



4. Enkompass

Mengenal Sejumlah Kontrol Panel Hosting

  • Pilihan yang satu ini mungkin agak kurang familiar. Namun bila Kamu menggunakan server Windows, maka ekompass bisa jadi salah satu pilihan kontrol panel Kamu. Enkompass sendiri merupakan salah satu varian cPanel, namun secara khusus dibuat untuk server dengan OS Windows. Demonya bisa Kamu coba disini:http://enkompass.cpanel.net/live-demo/






3. Install dan Konfigurasi Control Panel Hosting (penulis menggunakan EHCP pada server sebagai control panel hosting)

Waktu Pelaksanaan

Membutuhkan waktu sekitar 15 menit

Alat dan Bahan

  • Server yang akan di jadikan hosting
  • Koneksi internet
  • Laptop untuk me-remote
  • File EHCP

Langkah - Langkah

  • Pertama, download file ehcp-nya, kunjungi situs resminya.
  • Pindahkan file tersebut ke server anda. Kemudian di ekstrak, bila ber-format tar (gunakan tar xzvf) sedangkan zip (gunakan unzip).
  • Setelah di ekstrak pindah ke direktorinya, ketikkan cd ehcp serta install aplikasinya ./install. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah.
  • Ikuti langkah - langkahnya dengan teliti.


  • Isikan password MariaDB anda > tekan TAB > Enter.



  • Setelah langkah - langkah di atas selesai, maka otomatis akan menginstall paket-paket yang di perlukan, tunggu prosesnya mungkin agak lama.



  • Pilih bahasa yang di inginkan, biasanya default english. Enter saja.



  • Kemudian terdapat pertanyaan apakah anda ingin menginstall beberapa aplikasi, pilih yes saja. Tunggu hingga proses selesai.



  • Setelah selesai, kemudian cek pada browser anda. Ketikkan ip address server. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah. Masukan username dan password sesuai dengan saat proses install tadi.


Daftar Pustaka :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Limit Bandwidth menggunakan Queue Tree pada Mikrotik

Telah kita ketahui untuk perangkat mikrotik memiliki 2 fitur limiter yang fungsional yaitu simple queues dan queues tree. Mikrotik yang me...