Selasa, 12 September 2017

Membuat jaringan dasar dengan cisco packet tracer


Nama : Fauzan Fiqriansyah  
Kelas : XI TKJ 2  
Sekolah : SMKN 13 BANDUNG
Judul : 
Membuat jaringan dasar dengan cisco packet tracer
Guru :
  • Pa Priyo
  • Pak Imannudin
  • Bu Nur Fauziah
Mata Pelajaran : Teknologi Layanan Jaringan

Tanggal : 12- 09 -2017
 

1. Uraian singkat packet tracert

Cisco Packet Tracer adalah aplikasi/software simulasi jaringan computer dari peralatan cisco yang sering digunakan  sebagai media pembelajaran atau sebagai penelitian jaringan computer. Dengan cisco packet tracer kita bisa merancang sebuah jaringan, membuat simulasi sebuah jaringan, dll. Fitur – fitur umum yang ada di cisco packet trascer diatara lain sebagai berikut.

-          Penjelasan  fitur dan cara penggunaan :

Menu Bar:
Pada bagian menu bar dibagi menjadi dua yaitu dibagian atas dan dibagian bawah
Bagian atas:
New : Membuat halaman kerja baru (file baru)
Open : Membuka file yang telah disimpan/dibuat
Save : Menyimpan file yang ssudah dibuat
Print : Mencetak file yang sudah dibuat
Copy : Untuk menyalin perangkat atau topologi
Paste : Untuk mempaste jaringan atau topologi yang sudah di copy
Undo : Untuk mengembalikan ke awal stsu membatalkan pekerjaan terakhir (aktivitas terakhir)
Redo : Membatalkan undo
Zoom in : Untuk memperbesar halaman kerja
Zoom reset : Untuk mengembalikan ukuran halaman kerja ke semula.
Zoom out : Untuk memperkecil ukuran halaman kerja.
Pallet dialog
Costum device dialog

Bagian Atas
File : new, open, open sample, save, save as, save as PKZ, save as common cartridge, print, recent file, exit and logout, exit
Edit : copy, paste, undo, redo
Option : preferences, user profile, algotithm setting, view command log
View : zoom, toolbar
Tools : Drawing palette, Custom device dialog
Extentions : Activity wizard, multiuser, IPC, scripting, clear terminal agent, LAN multiuser agent, Marvel, WAN multiuser agent, UPnp multiuser
Help : contents, tutorial, report an issue, about

Toolbar umum dan drawing
Select : memilih perangkat yang akan dimasukan ke workspace ( Lembar kerja )
Place Note : memberikan sebuah catatan pada perangkat yang ada pada workspace ( lembar kerja )
Delete : menghapus perangkat pada workspace ( Lembar kerja )
Inspect
Draw a polygon. Use this tool for encirlement test : menandai atau memberikan warna pada sebuah perangkat atau topologi
Resize Shape
Add simple PDU : Untuk mengirim pesan ( test ping )
Add complex PDU

Kategori Device
Routers : Untuk menggabungkan atau menghubungkan 2 atau lebih network pada suatu jaringan yang berbeda
Switch : Switch berfungsi untuk meneruskan paket data saja. Tanpa melakukan proses routing. Namun kita masih bisa memanage nya
Hub :  Sama seperti switch namun kita tidak bisa memanage nya
Wireless device : Berisi bermacam – macam peragkat wireless
Connection : Berisi berbagai macam kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat yang satu dengan perangkat yang lain
End Devices : Berisi berbagai macam perangkat seperti PC, Laptop,Server ( generic ), IP Phone, voip device, Phone, TV, dll
Security
WAN Emulation
Custom made device : Perangkat yang dapat kita custom sesuai dengan kebutuhan atau keinginan.
Multiuser Connection.

Bar Simulasi Realtime
Fitur ini digunakan untuk melihat simulasi jaringan dan paket data secara spesifik

2. Merancang jaringan dengan packet tracer

- Peer to peer

1. Pada bagian kategori device anda pilih end device dan anda pilih PC-PT lalu drag kedalam workspace. Dibutuhkan 2 komputer.
2. Setelah itu pada bagian device pilih connection, kemudian klik pada kabel cross (kabel yang putus-putus), dan pasangkan kabelnya dari pc1 ke pc2 menggunakan port Fastethernet. Ketika sudah dihubungkan maka akan muncul tanda pada setiap ujung kabel, jika warna nya hijau itu menandakan bahwa perangkat tersebut terhubung ke perangkat yang dihubungkan.
Jika warnanya merah, itu menandakan bahwa perangkat tersebut tidak terhubung ke perangkat yang dihubungkan, penyebabnya anda salah memasangkan tipe kabel yang sesuai untuk menghubungkannya atau anda memasangkan kabel kedalam port yang salah. Lihat gambar berikut.


Penyebab dari tidak terhubungnya pada gambar diatas yaitu kabel yang dipasangkan tidaklah sesuai untuk menghubungkannya. Dari gambar diatas tipe kabel yang digunakan yaitu kabel straight, kabel straight digunakan untuk menghubungkan antara device yang berbeda, sementara pada gambar diatas device yang digunakan adalah sama maka tipe kabel yang sesuai untuk menghubungkan device yang sama yaitu kabel cross.

3. Kemudian beri IP pada kedua PC tersebut. Network ID yang digunakan harus sama tetapi Host ID yang digunakan haruslah berbeda. Untuk mengkonfigurasi ipnya yaitu dengan cara klik pada PCnya -> klik desktop -> IP configuration. Dan beri subnet masknya prefix /24 (255.255.255.0)


4. Setelah itu anda bisa mencek apakah jaringan sudah terhubung? Yaitu dengan cara ping pada command prompt pada fitur desktop di PC, jika hasilnya Reply maka jaringan sudah terhubung dan jika hasilnya Request timed out jaringan belum terhubung. Anda juga bisa menceknya dengan fitur Add simple PDU di toolbar umum dan drawing, dengan mengirim pesan dari PC1 ke PC2 maupun sebaliknya. Jika hasinya succesfull pada bar simualasi realtime maka jaringan sudah terhubung dan jika hasilnya falied maka jaringan belum terhubung.




-          Jaringan dengan hub
1. Drag 3 buah PC dari fitur end device ke dalam workspace, kemudian drag kembali satu hub kedalam workspace.

2. hubungkan masing – masing pc dengan hub menggunakan kabel straight karena device yang dihubungkan berbeda.

3. Konfigurasi IP masing –masing PC, terserah anda mau memberikan IP berapa asalkan Network ID dari setiap PC haruslah sama tetapi host id yang digunakan haruslah berbeda. Caranya sama seperti konfigurasi pada peerto peer. Dan beri subnet masknya prefix /24 (255.255.255.0)



4. Lalu cek apakah jaringan sudah terhubung . Caranya sama seperti pada peer to peer.
5. untuk melihat bagaimana simulasi proses pengiriman data yang dihubungkan dengan hub. Anda klik tombol simulasi, tombolnya seperti gambar berikut.
Tombol Simulasi
Lalu anda kirim pesan dari pc 1 ke pc2 atau sebaliknya, setelah itu klik Auto capture / play.
Anda klik tombol simulasi, tombolnya seperti gambar berikut.
Simulasi proses pengiriman data

Alur pengiriman data : PC0 mengirim data ke PC3 -> hub menerima data dari PC 0 -> hub menyebarkan data ke PC3 dan PC4 -> PC3 menerima data dari PC0 dan mengirimkan data kembali ke PC0 -> hub menerima data dari PC3 -> hub menyebarkan  data ke PC0 dan PC4 -> PC0 menerima data dari PC3.



-          Jaringan dengan switch
1. Drag 3 buah PC dari fitur end device ke dalam workspace, kemudian drag kembali satu switch kedalam workspace.

2. hubungkan masing – masing pc dengan switch menggunakan kabel straight karena device yang dihubungkan berbeda.

3. Konfigurasi IP masing –masing PC, terserah anda mau memberikan IP berapa asalkan Network ID dari setiap PC haruslah sama tetapi host id yang digunakan haruslah berbeda. Caranya sama seperti konfigurasi pada peer to peer. Dan beri subnet masknya prefix /24 (255.255.255.0)



4. Lalu cek apakah jaringan sudah terhubung . Caranya sama seperti pada peer to peer.
5. untuk melihat bagaimana simulasi proses pengiriman data yang dihubungkan dengan switch. Anda klik tombol simulasi,Lalu anda kirim pesan dari pc 1 ke pc2 atau sebaliknya, setelah itu klik Auto capture / play.
Proses simulasi pengiriman data switch

Alur pengiriman data : PC5 mengirim data ke PC7 -> switch menerima data dari PC 5 -> switch menyebarkan data ke PC6 dan PC7 dan mencatat source mac address PC5 ke table CAM (Cable Addressable Memory) -> PC7 menerima data dari PC5 dan mengirimkan data kembali ke PC5 -> switch menerima data dari PC7 dan mencatat source mac address dari PC6 kedalam table CAM -> switch mengirimkan data ke PC5 -> PC5 menerima data dari PC&.

Kesimpulan


Proses pengiriman data pada switch yaitu ketika data diterima pada switch, pada awalnya switch akan menyebarkan data ke seluruh pc dan mencatat source mac address si penerima dan si pengirim kedalam table CAM, setelah tersimpan source mac address dari setiap pc, switch tidak akan menyebarkan data ke seluruh PC lagi tetapi switch akan langsung mengirimkan data ke tujuan langsung. Sedangkan hub proses pengiriman datanya bersifat broadcast yaitu ketika data diterima oleh hub maka hub akan menyebarkan data ke seluruh computer dan kaeamanan datanya pun menjadi kurang aman.

1 komentar:

Limit Bandwidth menggunakan Queue Tree pada Mikrotik

Telah kita ketahui untuk perangkat mikrotik memiliki 2 fitur limiter yang fungsional yaitu simple queues dan queues tree. Mikrotik yang me...