Minggu, 11 November 2018

Limit Bandwidth menggunakan Queue Tree pada Mikrotik


Telah kita ketahui untuk perangkat mikrotik memiliki 2 fitur limiter yang fungsional yaitu simple queues dan queues tree. Mikrotik yang memang memiliki keunggulan dalam bandwidth management sehingga kita tidak akan mudah kecolongan bandwidth. Dengan konfigurasi yang sangat mudah sehingga memudahkan kita dalam melakukan pembagian bandwidth untuk user kita.

Dari kedua fitur limiter tersebut antara simple queues dan queues tree sama - sama power full, namun dari namanya saja kita sudah mengetahui bahwa queues tree lebih power full dibandingkan simple queues.

Berikut sedikit pemaparan mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing fitur tersebut.

Simple Queues sesuai dengan namanya juga cukup simple dalam meng-configurasinya,namun di simple queues kita tidak bisa mengalokasikan bandwidth khusus untuk icmp sehingga apabila pemakaian bandwidth di client sudah full ping timenya akan naik dan bahkan rto ( request time out ).

Berbeda halnya dengan Queue Tree, untuk melakukan konfigurasi sedikit rumit bagi pemula atau kita yang baru belajar Mikrotik, namun di queue tree kita bisa mengalokasikan bandwidth khusus untuk icmp, sehingga walaupun traffik user sudah full untuk ping bisa stabil.

Langsung saja kita praktikan untuk konfigurasi sederhana management bandwidth menggunakan fitur Queues Tree.

IP Network yang akan saya limit adalah 192.168.2.0/24 pada interface LAN yang mengarah ke client dengan asumsi internet sudah dapat digunakan menggunakan ip tersebut.

Tahap 1 : Membuat mangle untuk menandai paket

Langsung saja kita menuju Firewall -> Mangle
untuk yang pertama kita akan menandai paket icmp dari client menuju internet dan kita beri nama icmp, berikut capturenya.




Selanjutnya kita tandai paket icmp yang mengarah ke client dan diberi nama icmp, berikut capturenya.






Selanjutnya kita akan menandai paket internet untuk upload dari user kecuali paket icmp dan kita berinama lan_up. capturenya sebagai berikut.





Untuk yang terakhir kita konfigurasi untuk menandai paket downloadnya kecuali paket icmp dan diberi nama lan_dn. Capture sebagai berikut.



Berikut capture untuk ke 4 manggle yang sudah kita buat tadi.


Tahap 2 : Membuat limiternya di Queues Tree


Untuk melakukan konfigurasi tersebut kita bisa langsung menuju menu Queues -> Simple Tree
  • ·       Konfigurasi limit untuk paket ICMP

  • ·         Konfigurasi limit untuk Download


  • ·        Konfigurasi limit untuk Upload


Berikut capture untuk keseluruhan limit yang sudah kita buat.



Berikut hasil pengetesan yang saya lakukan dengan menggunakan speedtest.net.

Before

After


Daftar Pustaka :

Minggu, 04 November 2018

Limit Bandwidth Menggunakan Simple Queue


1. Simple Queue

Merupakan metode bandwidth management termudah yang ada di Mikrotik.Menu dankonfigurasiyang dilakukan untuk menerapkan simple queue cukup sederhana dan mudah dipahami.Walaupun namanya simple queue sebenarnya parameter yang adapada simple queue sangatbanyak, bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang ingin diterapkan pada jaringan.Parameter dasar dari simple queue adalah Target dan Max-limit.Target dapat berupa IP address, network address, dan bisa juga interface yang akan diatur bandwidthnya. Max-limit Upload / Download digunakan untuk memberikan batas maksimal bandwidth untuk si target.
Simple Queue mampu melimit Upload, download secara terpisah atau Total (Upload+download) sekaligus dalam satu rule menggunakan tab Total.

Setiap rule pada Simple Queue dapat berdiri sendiri ataupun dapat juga disusun dalam sebuah hierarki dengan mengarahkan Parent ke rule lain. Parameter-parameter lain juga bisa dimanfaatkan untuk membuat rule semakin spesifik seperti Dst, Priority, Packete Mark dan sebagainya.
  


2. Konfigurasi Limitasi 

Disini saya akan melimit bandwith dengan Target Download sebesar 1 MB dan Target Upload sebesar 128 MB. Sebelum melimit bandwidth kita cek dulu kecepatan bandwidth upload dan download Internet yang kita miliki.


Jika sudah cek test kecepatan bandwidthnya, kemudian kita akan membuat badwidth limiternya di mikrotik menggunakan simple queue. Berikut caranya :
1. Pertama-tama masuk terlebih dahulu ke Queue list untuk membuat bandwith limiter. Caranya klik menu Queue à (Tab) Simple Queue.


2. Kemudian Klik Add. Setelah itu konfigurasi sesuai gambar berikut.


  • ·         Name : Isi dengan nama untuk konfigurasi yang akan dibuat
  • ·         Max Limit (Upload) : Setting dengan jumlah bandwidth maksimal yang akan di dapat user proses upload.
  • ·         Max Limit (Download) :Setting dengan jumlah bandwidth maksimal yang akan di dapat user proses upload.

3. Kemudian Klik tab advanced dan konfigurasi sesuai dengan gambar berikut.


  • ·         Interface : Setting interface yang terhubung ke LAN.

Disini saya tidak menyetting Limit at (Upload dan Download) karena saya tidak akan membatasi limitasi jumlah bandwidth minimal yang akan didapat oleh user.

4. setelah itu klik Apllyà OK.

3. Hasil Konfigurasi





Seperti yang kalian lihat, bandwidth untuk proses download otomatis berubah, yang tadinya 5.47 Mbps menjadi 0.98 Mbps, sesuai dengan settingan pada Limit Max Bandwidth | Tab General, begitu juga dengan proses Upload yang tadinya 0.34Mbps berubah menjadi 0,09 Mbps, sesuai dengan konfigurasi pada Setting Limit Min Bandwidth | Tab General

Limit Bandwidth menggunakan Queue Tree pada Mikrotik

Telah kita ketahui untuk perangkat mikrotik memiliki 2 fitur limiter yang fungsional yaitu simple queues dan queues tree. Mikrotik yang me...