Sekilas Tentang DHCP
DHCP adalah singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol. Protokol ini digunakan untuk mengkontrol konfigurasi network sebuah host melalui remote server. DHCP merupakan protokol yang sangat populer dan digunakan oleh banyak orang karna mampu mengurangi time-consume dibandingkan harus menggunakan metode konfigurasi manual, mungkin Anda bisa membayangkan tanpa DHCP pada sebuah jaringan berskala besar maka network administrator harus melakukan konfigurasi jaringan satu per satu di masing-masing host.DHCP menggunakan UDP Port 67 dan 68. Dimana UDP port number 67 adalah destination port dari Server dan UDP port number 68 digunakan oleh Client.
Urutan proses pertukaran informasi dalam DHCP yang dikenal adalah DORA.
- - Discover
- - Offer
- - Request
- - Acknowledge
DHCP Discover - Sebuah proses dimana client melakukan sebuah broadcast ke network (local subnet) mereka untuk menemukan sebuah DHCP server. Broadcast message yang dilakukan menggunakan IP Address 255.255.255.255 sebagai destination IP Address dan source IP Address adalah 0.0.0.0.
DHCP Offering - Adalah sebuah message yang merupakan response dari DHCP discover yang dilakukan oleh DHCP server ke client. DHCP offer adalah sebuah proses dimana DHCP server mengirim sebuah unicast "offering", yaitu sebuah IP Address ke host/client. Apabila kita membedah paket yang dikirim dalam DHCP offer ini, maka akan terlihat bahwa paket ini berisi network configuration setting untuk host yang mengirim DHCP Discover message.
DHCP Request - Sebuah message yang dikirim oleh si host/client yang menandakan bahwa si host tersebut telah menerima offering atau network configuration pada proses DHCP offer. Hal ini sekaligus menandakan bahwa IP Address tersebut sudah dipinjam dan untuk sementara waktu tidak bisa lagi digunakan oleh orang lain sampai lease time habis.
DHCP Acknowledge - Adalah sebuah kondisi dimana DHCP server mengirim sebuah unicast message ke host/client. DHCP Acknowledge berisi pernyataan dari si DHCP server bahwa saat itu juga si client/host telah memiliki authorisasi dan wewenang menggunakan IP Address yang telah ditawarkan ketika proses DHCP offer dalam network mereka.
Scope IP pada DHCP Server
Yang dimaksud dengan scope IP adalah IP yang disewakan kepada client DHCP server biasanya sebuah IP disewakan dalam kurun waktu tertentu tergantung sampai client DHCP server disconnect atau sudah tidak terhubung ke jaringan itu. jika terhubung ke jaringan itu lagi maka IPnya akan berubah. dan nilai alamat - alamat IP yang digunakan diambil dari DHCP pool yang disediakan oleh jaringan.
Exclude IP pada DHCP Server
Yang dimaksud dengan exclude IP adalah IP yang tidak disewakan kedalam DHCP client IP ini biasanya dipakai oleh admin
LANGKAH KERJA
1. Pastikan terlebih
dahulu koneksi antara client dengan mikrotik terhubung.
2. Jika sudah
terhubung buka winbox dan login dengan ip yang sudah terhubung.
3. Jika berhasil
login buka menu ipà
DHCP Server.
4. Klik DHCP
setup dan pilih interface yang ingin dijadikan DHCPàkemudian next.
5. Pada bagian
DHCP Address Space massukan network id pada ip yang ingin dijadikan dhcpàkemudian klik next.
Contoh pada gambar berikut
6.
Selanjutnya beri gateway yang akan didapat oleh clientàkemudian klik next.
7. Kemudian pada
Address to Give Out beri rentang ip yang akan didapat oleh client. Contoh seperti
gambar berikut.
àklik
next.
8. Lalu berikan
DNS server yang akan didapat oleh client àklik
next.
9. Pada bagian
Lease Time masukkan berapa lama ip client dapat kadaluarsa àklik next.
dan mengganti ip lagi secara otomatis
Setelah selesai
mengkonfigurasinya, sekarang kita tes pada clientnya yaitu dengan cara :
1. Masuk
Control Panel à
Network and Internet à
Network and Sharing Center àChange
adapter settings.
2. Setelah itu
masuk ke nic yang dijadikan dhcpà
properties à
Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) àUbah
dari Use the following IP address menjadi Obtain an IP address automatically àklik OK àKlik OK àKlik Close.
3. Kemudian klik
lagi nic yang dijadikan dhcpàklik
Details àlihat
ip address yang diterima, jika ip address nya cocok dengan rentang ip yang
diberikan tadi maka anda telah berhasil mengkonfigurasinya. Contoh :Bila anda memberikan
rentang ip 192.168.7.2-192.168.7.11, dan ip yang diterima oleh client adalah
192.168.7.9 maka ip itu cocok dengan rentang ip yang diberikan oleh anda,
karena ip 192.168.7.9 termasuk dalam rentang 192.168.7.2-192.168.7.11. Dan jika
ip yang diterima oleh client adalah 192.168.7.20 maka ip itu tidak cocok dengan
rentang ip yang diberikan oleh anda, karena ip 192.168.7.20 bukan termasuk dalam
rentang 192.168.7.2-192.168.7.11.
DAFTAR PUSTAKA
Http://algafikki.blogspot.co.id/2011/08/apa-yang-dimaksud-exclude-ip.html?m=1
http://www.itfreelanceindo.com/readnews/153/Apa-itu-DHCP-dan-Bagaimana-DHCP-Bekerja.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar