Sabtu, 03 Februari 2018

Mengkonfigurasi DHCP di mikrotik menggunakan Winbox

Sekilas Tentang DHCP

DHCP adalah singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol. Protokol ini digunakan untuk mengkontrol konfigurasi network sebuah host melalui remote server. DHCP merupakan protokol yang sangat populer dan digunakan oleh banyak orang karna mampu mengurangi time-consume dibandingkan harus menggunakan metode konfigurasi manual, mungkin Anda bisa membayangkan tanpa DHCP pada sebuah jaringan berskala besar maka network administrator harus melakukan konfigurasi jaringan satu per satu di masing-masing host.
DHCP menggunakan UDP Port 67 dan 68. Dimana UDP port number 67 adalah destination port dari Server dan UDP port number 68 digunakan oleh Client.

Urutan proses pertukaran informasi dalam DHCP yang dikenal adalah DORA.
- - Discover
- - Offer
- - Request
- - Acknowledge

DHCP Discover - Sebuah proses dimana client melakukan sebuah broadcast ke network (local subnet) mereka untuk menemukan sebuah DHCP server. Broadcast message yang dilakukan menggunakan IP Address 255.255.255.255 sebagai destination IP Address dan source IP Address adalah 0.0.0.0.
DHCP Offering - Adalah sebuah message yang merupakan response dari DHCP discover yang dilakukan oleh DHCP server ke client. DHCP offer adalah sebuah proses dimana DHCP server mengirim sebuah unicast "offering", yaitu sebuah IP Address ke host/client. Apabila kita membedah paket yang dikirim dalam DHCP offer ini, maka akan terlihat bahwa paket ini berisi network configuration setting untuk host yang mengirim DHCP Discover message.
DHCP Request - Sebuah message yang dikirim oleh si host/client yang menandakan bahwa si host tersebut telah menerima offering atau network configuration pada proses DHCP offer. Hal ini sekaligus menandakan bahwa IP Address tersebut sudah dipinjam dan untuk sementara waktu tidak bisa lagi digunakan oleh orang lain sampai lease time habis.
DHCP Acknowledge - Adalah sebuah kondisi dimana DHCP server mengirim sebuah unicast message ke host/client. DHCP Acknowledge berisi pernyataan dari si DHCP server bahwa saat itu juga si client/host telah memiliki authorisasi dan wewenang menggunakan IP Address yang telah ditawarkan ketika proses DHCP offer dalam network mereka.


Scope IP pada DHCP Server
Yang dimaksud dengan scope IP adalah IP yang disewakan kepada client DHCP server biasanya sebuah IP disewakan dalam kurun waktu tertentu tergantung sampai client DHCP server disconnect atau sudah tidak terhubung ke jaringan itu. jika terhubung ke jaringan itu lagi maka IPnya akan berubah. dan nilai alamat - alamat IP yang digunakan diambil dari DHCP pool yang disediakan oleh jaringan.


Exclude IP pada DHCP Server
Yang dimaksud dengan exclude IP adalah IP yang tidak disewakan kedalam DHCP client IP ini biasanya dipakai oleh admin

LANGKAH KERJA

1. Pastikan terlebih dahulu koneksi antara client dengan mikrotik terhubung.
2. Jika sudah terhubung buka winbox dan login dengan ip yang sudah terhubung.



3. Jika berhasil login buka menu ipà DHCP Server.



4. Klik DHCP setup dan pilih interface yang ingin dijadikan DHCPàkemudian next.


5. Pada bagian DHCP Address Space massukan network id pada ip yang ingin dijadikan dhcpàkemudian klik next. Contoh pada gambar berikut


6. Selanjutnya beri gateway yang akan didapat oleh clientàkemudian klik next.

7. Kemudian pada Address to Give Out beri rentang ip yang akan didapat oleh client. Contoh seperti gambar berikut.



àklik next.
8. Lalu berikan DNS server yang akan didapat oleh client àklik next.


9. Pada bagian Lease Time masukkan berapa lama ip client dapat kadaluarsa Hdan mengganti ip lagi secara otomatisàklik next.


Setelah selesai mengkonfigurasinya, sekarang kita tes pada clientnya yaitu dengan cara :
1. Masuk Control Panel à Network and Internet à Network and Sharing Center àChange adapter settings.
2. Setelah itu masuk ke nic yang dijadikan dhcpà properties à Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) àUbah dari Use the following IP address menjadi Obtain an IP address automatically àklik OK àKlik OK àKlik Close.

3. Kemudian klik lagi nic yang dijadikan dhcpàklik Details àlihat ip address yang diterima, jika ip address nya cocok dengan rentang ip yang diberikan tadi maka anda telah berhasil mengkonfigurasinya. Contoh :Bila anda memberikan rentang ip 192.168.7.2-192.168.7.11, dan ip yang diterima oleh client adalah 192.168.7.9 maka ip itu cocok dengan rentang ip yang diberikan oleh anda, karena ip 192.168.7.9 termasuk dalam rentang 192.168.7.2-192.168.7.11. Dan jika ip yang diterima oleh client adalah 192.168.7.20 maka ip itu tidak cocok dengan rentang ip yang diberikan oleh anda, karena ip 192.168.7.20 bukan termasuk dalam rentang 192.168.7.2-192.168.7.11.

DAFTAR PUSTAKA

Http://algafikki.blogspot.co.id/2011/08/apa-yang-dimaksud-exclude-ip-pada.html?m=1
Http://algafikki.blogspot.co.id/2011/08/apa-yang-dimaksud-exclude-ip.html?m=1
http://www.itfreelanceindo.com/readnews/153/Apa-itu-DHCP-dan-Bagaimana-DHCP-Bekerja.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Limit Bandwidth menggunakan Queue Tree pada Mikrotik

Telah kita ketahui untuk perangkat mikrotik memiliki 2 fitur limiter yang fungsional yaitu simple queues dan queues tree. Mikrotik yang me...